ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA Ny. N
DENGAN
MENDERITA PENYAKIT HIPERTENSI + STROKE
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas Keluarga :
3.1.1.1 kepala keluarga
Nama
Kepala Keluarga : Ny. N
Umur : 55 Tahun
Pendidikan : Tdak Sekolah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat :
Marabahan Tarakkan
3.1.1.2 Daftar Anggota Keluarga
No
|
Nama
|
Jenis
Kelamin
|
Umur
|
Hubungan
Dengan
KK
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Status
Kesehatan
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.1.1.3 Genogram
Keterangan :
: Laki – laki
:
Perempuan
:
Anggota Keluarga yang sakit/klien (Ny. N)
:
Laki – laki meninggal dunia
: Perempuan meninggal dunia
3.1.1.4 Tipe Keluarga
Tidak
bersuami, tinggal sendiri hanya bersama cucu dan suami, 1 buyut
3.1.1.5 Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Ny.
N adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan bersuku asli Banjar
3.1.1.6 Agama
Agama
yang dianut ialah Islam. Ny. N percaya bahwa kesehatan dan penyakit yang
diderita selama ini merupakan cobaan dari Allah SWT, klien selalu selalu berdoa
kepada Tuhan agar sakitnya segera disembuhkan
3.1.1.7 Status
Sosial-Ekonomi Keluarga
a. Pendapatan
Pendapatan keluarga
tidak ada hanya menunggu pemberian anak ponakan, penghasilan mereka digunakan
untuk keperluan sehari-hari
b. Status
Sosial
Hubungan klien dalam
keluarga sangat baik dan hubungan klien dengan masyarakat juga baik. Klien
semenjak sakit jarang mengikuti kegiatan dilingkungan sekitar/ kegiatan di
Masjid
3.1.1.8 Aktivitas
Rekreasi Keluarga
Hanya
dirumah sendiri dan cucu serta suami cucu / menantu
3.1.2 Riwayat Perkembangan Keluarga
3.1.2.1 Tahap perkembangan keluarga saat ini
3.1.2.2 Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi
3.1.3 Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. N tidak ada riwayat
keluarga yang hipertensi atau paru-paru
3.1.4 Riwayat keluarga dahulu
Tidak ada yang pernah
menderita hipertensi
3.1.5 Keadaan Lingkungan
3.1.5.1 Rumah
Rumah
keluarga Ny. N berjenis bangunan tidak permanen dengan luas bangunan rumah yang
ditempati sekitar 6x10m2 . status kepemilikan rumah merupakan milik
sendiri dengan beratapkan seng dan ventilasi yang cukup, memakai jendela yang
terbuat dari papan dan kaca disetiap ruangan dengan jumlah total jendela yaitu
1 buah, serta sistem pencahayaan yang lumayan terang. Bangunan rumah berbentuk
persegi empat panjang yang terdiri dari satu ruang tamu, 1 kamar tidur dan 1
kamar lagi yang bercampur dengan dapur. Serta pada bagian depan ada teras
rumah. Lantai rumah terbuat dari papan dengan keadaan kurang bersih dan
penataan alat/perabot rumah tangga yang cukup rapi. Sumber air untuk memasak
dan air minum menggunakan air sungai dan terkadang menggunakan air hujan
apabila saat musim hujan. Tidak punya WC, Untuk keperluan mandi sehari-hari
keluarga kadang-kadang Ny. N biasanya mandi di sungai. Sistem pembuangan sampah
yaitu dengan cara mengumpulkan sampah terlebih dahulu dalam plastik kemudian
dibuang di sungai dengan jarak kurang dari 5 meter.
Denah Rumah Ny. N
3.1.5.2 Karakteristik tetangga dan komunitas RT
Keluarga
Ny. N hidup di lingkungan tempat tinggal yang masih termasuk dalam kelurahan.
Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal keluarga Ny. N adalah
penduduk tranmigrasi dari daerah Hulu, Jawa dan asli Banjar yang merupakan
petani/pekebun. Interaksi antar warga memiliiki tingkat sosial yang tinggi yang
biasanya dilakukan pada waktu sore dan malam hari karena pada siang hari
umumnya masyarakat bekerja di sawah atau kebun.
3.1.5.3 Mobilitas geografis keluarga
Keluraga
Ny. N sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak kecil ± umur 7 Th dan tidak
pernah berpindah-pindah sampai sekarang.
3.1.5.4 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
Keluarga
merupakan anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat
serta dengan keluarga di lingkungannya tampak saling dan sering berinteraksi
dentgan baik dimana jarak rumah mereka dengan rumah tetangga saling berdekatan.
3.1.5.5 Sistem pendukung keluarga
Ny.
N mempunyai cucu dan ponakan dan 1 cucu sudah berkeluarga, 1 buyut dan yang
membawa kontrol ke Puskesmas adalah cucu dan menantu, karena tidak ada biaya
klien diantar ke petugas kesehatan
3.1.6 Struktur Keluarga
3.1.6.1 Pola komunikasi keluarga
Antar
keluarha terbina hubungan yang harmonis, dalam meghadapi suatu permasalah
biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu masalah.
Komunikasi dilakukan dengan sangat terbuka. Anggota keluarga menggunakan bahasa
Indonesia dan terkadang menggunakan bahasa Banjar.
3.1.6.2 Struktur kekuatan keluarga
Struktur
keluarga merupakan terdiri dari cucu dan ponakan-ponakan dan nenek yang sakit
serrta menantu. Klien (Ny. N) bersifat lemah lembut dan melamun memikirkan
keadaanya
3.1.6.3 Struktur peran keluarga
Ny.N
mengatur rumah tangga dan cucunya yang dibiayai sewaktu belum menikah, kami
berbalik cucunya yang membiayai nenek, sehingga suami cucu nenek juga berperan
membantu dengan baik
3.1.6.4 Nilai dan Norma
keluraga
Nilai
dan Norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islam
yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya.
Keluarga
ini menggap bahwa penyakit hipertensi yang diderita oleh Ny. N adalah
oenyakitnya orang tua yang biasa terjadi. Upaya yang dilakukan untuk
mengendalikan selama satu tahun ini tidak ada, Ny. N hanya dirawat di rumah,
tidak minum obat dan tidak dibawa berobat ke Puskesmas atau ke tempat petugas
kesehatan
3.1.7 Fungsi Keluarga
3.1.7.1 Fungsi Afektif
Ny.
N tidak memiliki keluarga yang lengkap beliau hanya punya cucu dan anak
ponakan, mereka saling tolong menolong.
3.1.7.2 Fungsi Sosial
Keluarga
selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik, serta cukup aktif
bermasyakat dengan mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat, anggota berperan
sesuai dengan perannya masing-masing.
3.1.7.3 Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga
kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit hipertensi dan stroke,
hal ini ditunjukan dengan keluarga yang kurang menyadari dampak masalah
kesehatan akibat hipertensi. Keluarga tidak begitu mengetahui bahwa penyakit
hipertensi dan stroke sulit untuk disembuhkan terkecuali dengan kedisiplinan
yang tinggi terhadap pengaturan pola hidup dan harus mendapat pengobatan supaya
tidak menimbulkan komplikasi lanjutan, klien hanya dirawat sederhana dirumah,
tidak dibawa ke petugas kesehatan maupun ke Puskesmas.
3.1.7.4 Fungsi Reproduksi
Ny.
N berusia 55 Th cucu beliau berusia 22 Th (Pasangan usia subur) menggunakan
kontrasepsi pil/ suntik
3.1.7.5 Fungsi ekonomi
Ny. N ke
tukang urut karena ekonomi sangat tidak ada
3.1.8 Stresor dan Koping Keluarga
3.1.8.1 Stresor yang dimiliki
Stresor
yang dirasakan oleh keluarga Ny. N adalah penyakit hipertensi dan stroke
3.1.8.2 Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Keluarga
mulai beradaptasi dengan penyakit yang diderita Klien (Ny. N), Keluarga pasrah
kepada Tuhan terhadap situasi sakitnya dan terus berdoa agar Ny. N mendapatkan
kesembuhan
3.1.9 Strategi Koping yang digunakan
Dalam menghadapi masalah
biasanya keluarga saling berdiskusi.
3.1.10 Strategi adaptasi disfungsional
Ny.
N sejak bulan mei 2015 menderita hipertensi + paru-paru , perawat dan dokter
Marabahan Tarakan Desa Bandar Karya yang memeriksa ± 4 bulan yang lalu. Karena
keadaan ini klien tidak bisa lagi membantu cucunya untuk beraktivitas.
3.2 Pemeriksaan
Fisik Pada Keluarga Yang Sakit
Melakukan
pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang diidentifikasi
sebagai klien atau sasaran pelayan asuhan keperawatan keluarga Ny. N.
3.2.1 Pemeriksaan fisik umum
Saat
dilakukan pengkajian keadaan umum Ny. N tampak lemah dan berbaring ditempat
tidur, klien mengeluh lemah pada anggota gerak sebelah kanan, kepala pusing,
tangan dan kaki terkadang merasa kesemutan.
Tanda-tanda
vital :
-
TD =
-
RR = 22
-
T
= 36,6 0C
-
N
= 89
3.2.2 Pemeriksaan fisik khusus
3.2.2.1 Kepala
Bentuk
kepala normal, pada saat pemeriksaan tidak terdapat adanya benjolan.
3.2.2.2 Leher
Pada
leher tidak terdapat adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri
carotis, serta tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid (struma).
3.2.2.3 Mata
Konjungtiva
berwarna merah muda, kelopak mata tidak terdapat edema, tidak ada katarak,
pergerakan bola mata normal.
3.2.3.4 kebiasaan BAB dan BAK
Ny.
N setiap harinya BAB 1 kali sehari yaitu biasanya pada pagi hari dengan
konsistensi tidak keras dan tidak xair (normal), dan untuk frekuensi BAK klien
mengaku ± 4-5.
3.2.3.5 Kebiasaan tidak sehat
Klien
masih mengkonsumsi maknan yang asin selain itu klien juga suka dengan makanan
yang bersantan.
3.2 Harapan
Keluarga Terhadap Keluarga Yang Sakit
Keluarga
Ny. Y berharap agar neneknya sembuh dari penyakitnya dan tidak akan berdampak
komplikasi lanjutan yang lebih parah lagi sehingga dapat melakukan aktivitas
sehari-hari dengan nyaman. Selain itu, keluarga juga mengharapkan semua anggota
keluarga akan selalu diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan
seperti adanya gangguan pada kesehatan klien (Ny. Y) saat ini.
Tanggapan
keluarga tentang adanya pelayanan kesehatan dari mahasiswa praktik adalah
keluarga menerima kunjungan mahasiswa dengan baik.
3.7 Implementasi
dan Evaluasi Keperawatan
No.
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tanggal
|
Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1.
|
Ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan pada penderita
penyakit hipertensi
|
22 sept 2015
|
10.00
10.10
10.15
10.25
10.30
|
1. Mengkaji pengetahuan klien
tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
2. Memberikan penyuluhan tentang
cara mengidentifikasi serangan hipertensi
3. Menganjurkan klien untuk rutin
memeriksakan tekanan darah ke Puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan
terdekat
4. Menjelaskan bahwa pengobatan
hipertensi tidak menyembuhkan namun mengontrol tekanan dan mencegah adanya
komplikasi lanjutan
5. Memberikan pujian terhadap
kemampuan ide atau sikap yang positif yang diungkapkan oleh keluarga dalam
menyikapi kekambuhan pengakit klien
|
S
:
-
Keluarga
Ny. Y khususnya Ny. N mengerti maksud dan tujuan kunjungan
-
Keluarga
belum dapat menyebutkan pengertian dan penyebab hipetensi
-
Keluarga
mengatakantau apa tandadan gejala hipertensi
O
:
-
Keluarga
tampak memperhatikan apa yang sudah dijelaskan oleh perawat dengan baik
-
Keluarga
tampak kooperatif selama penyuluhan berlangsung
-
Keluarga
tampak mengerti cara merawat keluarga yang sakit
A :
Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
|
|
|
|
|
1. Mengkaji
kemampuan keluarga pada Ny. N untuk mencegah komplikasi
2. Mendiskusikan
dengan keluarga tentang akibat dari penyakit hipertensi yang dibiarkan
terhadap diri klien
3. Mendiskusikan
alternatif yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi
4. Mengevaluasi
secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga
5. Memberikan
pujian terhadap ungkapan keluarga yang mendukung upaya pencegahan
|
S :
- Keluarga
mengatakan tidak tahu komplikasi apa yang terjadi pada penderita hipertensi
apabila tidak diobati
- Keluarga
mengatakan akan semaksimal mungkin agar klien bisa memperoleh perawatan yang
rutin dari tenaga kesehatan
O :
- Keluarga
terlihat aktif dalam diskusi
- Keluarga
kooperatif selama penyuluhan berlangsung
- Keluarga
tampak memperhatikan penjelasan dari perawat
A
: Masalah belum teratasi
P
: Intervensi dilanjutkan
|
No.
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tanggal
|
Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1.
|
Ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga yang sakit
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan pada
penderita penyakit hipertensi
|
24 sept 2015
|
09.00
09.05
09.15
09.20
09.25
|
1.
Mengkaji
pengetahuan klien tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
2.
Memberikan
penyuluhan tentang cara mengidentifikasi serangan hipertensi
3.
Menganjurkan
klien untuk rutin memeriksakan tekanan darah ke Puskesmas atau sarana
pelayanan kesehatan terdekat
4.
Menjelaskan
bahwa pengobatan hipertensi tidak menyembuhkan namun mengontrol tekanan dan
mencegah adanya komplikasi lanjutan
5.
Memberikan
pujian terhadap kemampuan ide atau sikap yang positif yang diungkapkan oleh
keluarga dalam menyikapi kekambuhan pengakit klien
|
S
:
-
Keluarga
Ny. Y khususnya Ny. N mengerti maksud dan tujuan kunjungan
-
Keluarga
belum dapat menyebutkan pengertian dan penyebab hipetensi
-
Keluarga
mengatakan tau apa tandadan gejala hipertensi
O
:
-
Keluarga
tampak memperhatikan apa yang sudah dijelaskan oleh perawat dengan baik
-
Keluarga
tampak kooperatif selama penyuluhan berlangsung
-
Keluarga
belum mengerti cara merawat keluarga yang sakit
A :
Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
|
2
|
Resiko terjadinya komplikasi menahun
dari hipertensi+stroke berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
penyakit hipertensi+stroke
|
|
|
1. Mengkaji
kemampuan keluarga pada Ny. N untuk mencegah komplikasi
2. Mendiskusikan
dengan keluarga tentang akibat dari penyakit hipertensi yang dibiarkan
terhadap diri klien
3. Mendiskusikan
alternatif yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi
4. Mengevaluasi
secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga
5. Memberikan
pujian terhadap ungkapan keluarga yang mendukung upaya pencegahan
|
S :
- Keluarga
mengatakan tidak tahu komplikasi apa yang terjadi pada penderita hipertensi
apabila tidak diobati
- Keluarga
mengatakan akan semaksimal mungkin agar klien bisa memperoleh perawatan yang
rutin dari tenaga kesehatan
O :
- Keluarga
terlihat aktif dalam diskusi
- Keluarga
kooperatif selama penyuluhan berlangsung
- Keluarga
tampak memperhatikan penjelasan dari perawat
A
: Masalah belum teratasi
P
: Intervensi dilanjutkan
|
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
Mata
Kuliah : Keperawatan
Keluarga
Pokok
Bahasan : Asuhan Keperawatan
pada keluarga Ny. N dengan HT + SH
Waktu
Pertemuan : 30 menit
Tanggal : 26 September 2015
Mahasiswa : Lamsiah S.kep
A.
Tujuan
1.
Tujuan Umum : keluarga mengetahui tentang penyakit hipertensi
2.
Tujuan Khusus : Keluarga Ny. N setelah diberi penyuluhan mengetahui :
a.
Pengertian Hipertensi
b.
Penyebab Hipertensi
c.
Tanda dan Gejala Hipertensi
d.
Pencegahan Hipertensi
e.
Penatalaksanaan Hipertensi
f.
Makanan yang harus dihindari dan yang diperbolehkan
B.
Materi :
Terlampir
C.
Metode :
1. Ceramah
2.
Tanya Jawab
D. Media :
Leaflet
Belum ada tanggapan untuk "CONTOH ASKEP KELUARGA "
Post a Comment