PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN INTAN MARTAPURA
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang studi : keperawatan anak
Pokok Bahasan : Penyakit Diare pada Anak
Sub Pokok
Bahasan : Perawatan Penyakit Diare pada Anak
Sasaran :
ibu-ibu yang memiliki anak
Target : Pengunjung / keluarga klien
Waktu : 30 menit
Hari / Tanggal : Rabu, 31 juli 2013
Tempat : Puskesmas Banjarbaru Utara
LATAR BELAKANG
Berdasarkan kajian & analisa dari beberapa survei
yang dilakukan, angka kesakitan diare pada semua golongan umur pada saat ini
adalah 280/1000 penduduk. Pada golongan Balita episode diare adalah 1,5 kali
per tahun. Angka kematian diare yang didapat dari Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT 1995) bila diproyeksikan pada penduduk Indonesia, setiap tahunnya
terdapat 112.000 kematian pada semua golongan umur (54/100.000 pendududk) pada
balita terjadi 55.000 kematian (2,5 per 1000 balita).
Secara global ada dua tujuan pokok program P2 Diare,
yaitu mencegah kematian karena diare dan mencegah agar tidak sakit diare. Upaya
pencegahan yang efektif melalui peningkatan kegiatan komunikasi Informasi
Edukasi (KIE) serta menggerakkan peran serta masyarakat secara aktif. Sebagai
sasaran utama KIE adalah masyarakat, terutama ibu yang mempunyai balita agar
dapat melaksanakan tatalaksana diare dengan benar dan kegiatan pencegahan yang
efektif.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang
perawatan diare pada anak, peserta penyuluhan dapat mengerti, menghayati dan
melaksanakan hidup sehat melalui pendekatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) sehingga kesakitan dan kematian diare dapat dicegah.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mendapatkan penyuluhan satu (1) kali diharapkan
Peserta penyuluhan mampu :
- Menjelaskan
pengertian Diare
- Menjelaskan
Penyebab Diare dan Epidemiologi Diare
- Menjelaskan
pencegahan penyakit diare
- Menjelaskan
Prinsip tatalaksana penderita diare
- Menjelaskan
Tatalaksana penderita diare di rumah
- Mendemonstrasikan
cara pembuatan oralit dan LGG (larutan gula garam)
METODE
Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
MEDIA
Leaflet
KISI-KISI MATERI
- Pengertian
Penyakit Diare
- Penyebab
Diare dan Epidemiologi Diare
- Pencegahan
penyakit diare
- Prinsip
tatalaksana penderita diare
- Tatalaksana
penderita diare di rumah
- Cara
pembuatan oralit dan LGG (larutan gula garam)
PENGORGANISASIAN
E.Setting Tempat
Sasaran
KETERANGAN
:
F.Pengorganisasian
Dosen : Analia Wardhani, S.kep, Ns
CI :
Ani
a. Moderator :
Norhabibie
b. Penyuluh :
Muhammad Rizki Maulana
NIM : 1101110133
c. Fasilitator : Nanda Risma Priastanto
d. Audience :
ibu-ibu
Mengetahui
Kepala Puskesmas
Bahrul
Ilmi, SKM, MM
NIP
19700906 199002 1 002
ABSEN PESERTA
NO
|
NAMA PESERTA
|
TANDA TANGAN
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
No
|
KEGIATAN
|
RESPON KELUARGA
|
WAKTU
|
1.
|
Pendahuluan
- Menyampaikan salam
- Menjelaskan
tujuan
- Apersepsi
|
- Membalas salam
- Memperhatikan
- Memberikan respon
|
3 menit
|
2.
|
Penyampaian
materi
a. Menjelaskan dan menguraikan materi
ttg:
-Pengertian Diare
-Penyebab Diare dan Epidemiologi
Diare
-Pencegahan penyakit diare
-Prinsip tatalaksana penderita diare
-Tatalaksana penderita diare di rumah
b.Mendemonstrasikan cara pembuatan
oralit dan LGG (larutan gula garam)
c.Memberikan kesempatan pada peserta
penyuluhan untuk bertanya
d.Menjawab pertanyaan peserta
penyuluhan yang berkaitan dengan materi yang belum jelas
|
- Memperhatikan penjelasan dan demonstrasi
dengan cermat
- Menanyakan hal yang belum jelas
- Memperhatikan jawaban penyuluh
|
20 menit
|
3.
|
Penutup
- Tanya jawab
(Evaluasi)
- Menyimpulkan hasil materi
- kontrak waktu selanjutnya
- Mengakhiri
kegiatan (Salam)
|
- Menanyakan hasil yang belum jelas
dan menjawab pertanyaan
- Menjawab salam penutup
|
7 menit
|
SUSUNAN ACARA PELAKSANAAN
- Pendahuluan
- Penyampaian
Materi
- Penutup
METODE EVALUASI
Menanyakan pada
peserta penyuluhan tentang :
- Pengertian
Penyakit Diare
- Penyebab
Diare dan Epidemiologi Diare
- Pencegahan
penyakit diare
- Prinsip
tatalaksana penderita diare
- Tatalaksana
penderita diare di rumah
- Cara
pembuatan oralit dan LGG (larutan gula garam)
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Penyakit Diare
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek
/cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya
( biasanya lebih dari 3 kali dalam sehari).
2. Penyebab
Diare
Penyakit diare dapat disebabkan oleh :
- Infeksi
oleh karena Penyebaran kuman yang menyebabkan diare
Kuman penyebab
diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain melalui makanan /
miniman yang tercemar tinja dan atau kontak langsung dengan tinja penderita.
- Malabsorsi
: Gangguan dalam pencernaan makananan
- Alergi
makanan dan keracunan makanan
- Imunodefisiensi
/ imunosupresi(kekebalan menurun)
Keadaan ini
biasanya berlangsung sementara setelah infeksi virus (campak) dan mungkin
berlangsung lama seperti pada penderita AIDS
- Faktor
lingkungan dan perilaku
3 . Klasifikasi
Diare sbb :
- Diare akut
: jika kurang dari 1 minggu
- Diare
Persisten : jika diare 14 hari atau lebih
- Diare
dengan tinja bercampur darah(disentri)
4. AKIBAT DAN
TATALAKSANA DIARE
Akibat dari
diare yang terus menerus adalah kekurangan cairan ( dehidrasi ).
Tanda-tanda
Dehidrasi Berat :
- Letargis
atau tidak sadar
- Mata
cekung
- Tidak bisa
minum atau malas minum
- Cubitan
kulit perut kemblinya sangat lama.
Tanda-tanda Dehidrasi ringan/sedang :
- Gelisah,rewel/mudah
marah
- Mata
cekung
- Haus,minum
dengan lahap
- Cubitan
kulit perut kembalinya lambat
Tanpa dehidrasi : tidak ditemukan tanda-tanda seperti
diatas
Penanganan Dehidrasi Ringan :
- Beri
cairan tambahan (sebanyak anak mau)
- ASI tetap
diberikan bagi anak yang masih menyusu
- Oralit
- Larutan
gula garam
- Cairan
makanan( air tajin,kuah sayur atau air matang)
- Lanjutkan
pemberian makan
- Pergi ke
pusat pelayanan kesehatan
Penanganan Dehidrasi Sedang/Ringan:
- Pemberian
cairan tambahan seperti penanganan dehidrasi ringan
- Pemberian
Oralit secara intensif selama periode 3 jam
- Ulangi
penilaian dan klasifikasikan derajat dehidrasinya.
Penanganan Dehidrasi Berat :
- Rujuk
segera ke pusat pelayanan kesehatan untuk pengobatan IV
Penanganan Dire persisten dan Disentri
- Lakukan
rehidrasi bila terjadi dehidrasi
- Pemakaian
Antibiotik sesuai anjuran dokter
5. Pencegahan
penyakit diare
- Meningkatkan
pemberian ASI
- Memperbaiki
pemberian makanan pendamping ASI
- Menggunakan
air bersih yang cukup
- Mencuci
tangan dengan sabun
- Menggunakan
jamban yang benar
- Membuang
tinja bayi dan anak-anak yang tepat
- Imunisasi
campak
6. Prinsip
tatalaksana penderita diare
- Mencegah
terjadinya dehidrasi
Mencegah terjadinya dehidrasi dapat dilakukan mulai dari
rumah dengan memberikan minuman lebih banyak cairan rumah tangga yang
dianjurkan, bila tidak mungkin berikan air matang
- Mengobati
Dehidrasi
Bila terjadi Dehidrasi (terutama pada anak), penderita
harus segera dibawa ke petugas kesehatan atau sarana kesehatan untuk
mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat
- Memberi
makanan
Berikan makanan selama serangan diare untuk memberikan
gizi pada penderita terutama anak agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah
berkurangnya berat badan. Anak yang masih minum ASI harus lebih sering diberi
ASI. Anak yang minum susus formula diberikan lebih sering dari biasanya. Anak
usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan padat
harus diberikan makanan yang mudah dicerna sedikit-sedikit tetapi sering.
Setelah diare berhenti,pemberian ekstra makanan diteruskan selama 2 minggu
untuk membantu memulihkan berat badan anak
- Mengobati
masalah lain
Apabila diketemukan penderita diare disertai dengan
penyakit lain, maka diberikan pengobatan sesuai indikasi, dengan
tetapmengutamakan rehidrasi. Tidak ada obat yang aman dan efektif untuk
menghentikan diare.
6. Cara pembuatan oralit dan LGG (larutan gula garam)
Cara pembuatan dan pemberian oralit adalah sebagai
berikut :
-Sediakan air
matang 1 gelas (200 cc) dan campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air 200 cc
kemudian aduk sampai larut
-Berikan
sesendok teh tiap 1-2menit untuk anak dibawah umur 2 tahun
-Berikan beberapa
teguk dari gelas untuk anak lebih tua
-Bila anak
muntah, tunggulah 10 menit,kemudian berikan cairan lebih lama (misalnya
sesendok 2-3 menit)
-Bila diare
berlanjut setelah oralit habis, berikan cairan lain seperti dijelaskan atau ke
petugas kesehatan untuk mendapatkan oralit.
-Berikan oralit
setiap habis BAB dengan jumlah sebagai berikut :
Tabel :
Pemberian oralit setiap BAB sesuai umur
UMUR
|
Jumlah oralit yang diberikan tiap BAB
|
< 1 tahun
|
50-100 ml
|
1-4 tahun
|
100-200 ml
|
> 5 tahun
|
200-300 ml
|
Dewasa
|
300-400 ml
|
Cara pembuatan Larutan Gula Garam, sebagai
berikut :
- sediakan
air matang 200 cc ( 1 gelas)
- tambahkan
gula pasir 1 sendok makan dan garam sepucuk sendok teh
- Kemudian
aduk sampai larut
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI , 2000, Pelaksanaan Program P2 Diare, Depkes
RI, Jakarta
Anonim, 1985, Ilmu Kesehatan Anak, FK-UI,
Jakarta
Depkes RI,
1998, Manajemen Terpadu Balita Sakit, Depkes RI, Jakarta
Greenberg CM, ,
Nursing Care Planning Guides For Children, California State
Univercity, California.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIARE
DISUSUN
OLEH:
MUHAMMAD
RIZKI MAULANA
1101110133
YAYASAN
BANJAR INSAN PRESTASI
AKADEMI
KEPERAWATAN INTAN MARTAPURA
TAHUN
AJARAN 2011/2013
Belum ada tanggapan untuk "SAP SATUAN ACARA PENYULUHAN DIARE"
Post a Comment