Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
saya berhasil menyelesaikan SAP ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA ”
SAP ini berisikan tentang informasi lingkungan atau yang lebih khususnya
membahas tentang kesehatan lingkungan, faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan dari lingkungan, serta identifikasi dan contoh lingkungan sehat.
Diharapkan SAP ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
kesehatan lingkungan.
saya menyadari bahwa SAP ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan SAP ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan SAP ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Martapura, November,
2016
Penyusun
SAP
POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA
Mata
kuliah : promosi kesehatan
Pokok
Bahasan : Pola
Hidup Sehat
Sub Pokok
Bahasan : Pola Hidup Sehat Pada Lansia
Hari/Tanggal : -
Waktu
: -
Tempat
: -
Sasaran
: Lansia
*LATAR
BELAKANG
Menua
merupakan masa perubahan yang dialami individu baik fisik maupun psikologi
akibat penurunan fungsi tubuh sehingga memerlukan pemeliharaan yang berbeda
dengan usia anak-anak, remaja, maupun dewasa yang membutuhkan dukungan dari
orang di sekitarnya.
Lansia
mengalami penurunan fungsi tubuh akibat proses degenerasi, oleh karena itu
diperlukan usaha untuk mempertahankan derajat kesehatan para lansia pada taraf
setinggi-tingginya agar terhindar dari penyakit atau gangguan. Untuk mencapai
hal tersebut diperlukan wadah yang dapat memberikan sarana bagi lansia yang
dapat memelihara kesehatannya yaitu posyandu lansia. Pada tempat tersebut dapat
diperoleh manfaat antara lain, lansia dapat mengetahui status kesehatannya juga
kegiatan lain yang bermanfaat untuk mengisi kegiatan para lansia. Dalam
posyandu lansia, terdapat suatu kepedulian dan perhatian yang didapat dari
kontak sosial sehingga memberi harapan dan semangat para lansia untuk terus
dapat hidup mandiri dan menyadari bahwa di usia senja mereka tetap prima.
I.
Tujuan
Instruksional Umum ( TIU )
Peserta
dapat mengetahui dan memahami tentang pola hidup sehat.
II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
A.
Peserta dapat
menjelaskan tentang pengertian pola hidup sehat.
B.
Peserta dapat
menyebutkan tentang perilaku hidup sehat yang dianjurkan bagi lansia.
C.
Peserta dapat
menyebutkan tentang perilaku yang tidak dianjurkan bagi lansia.
D.
Peserta dapat
menyebutkan manfaat perilaku hidup sehat bagi lansia.
III. Materi
A. Pengertian pola
hidup sehat
B.
Perilaku hidup
sehat yang dianjurkan bagi lansia
C.
Perilaku yang
tidak dianjurkan bagi lansia.
D.
Manfaat
perilaku hidup sehat bagi lansia.
IV. Media
A. Leaflet
B. LCD
V.
Metode
A. Ceramah
B. Tanya jawab
VI. Pelaksanaan
No.
|
Acara
|
Waktu
|
Kegiatan penyuluhan
|
Evaluasi
|
1.
|
Pembukaan
|
5 menit
|
a. Mengucapkan salam dan terima kasih
atas kedatangan para peserta.
b. Memperkenalkan diri dan apersepsi.
|
Menjawab salam, mendengarkan dengan
seksama
|
2.
|
Inti
|
15 menit
|
a. Menyampaikan materi tentang
pengertian pola hidup sehat.
b. Menjelaskan tentang perilaku hidup
sehat yang dianjurkan bagi lansia.
c. Menjelaskan tentang perilaku yang
tidak dianjurkan bagi lansia
d. Menjelaskan tentang manfaat perilaku
hidup sehat bagi lansia.
|
Mendenngarkan dan memperhatikan
|
|
Tanya jawab
|
20 menit
|
Meminta
peserta untuk mengajukan pertanyaan jika belum jelas
|
Peserta mengajukan pertanyaan
|
3.
|
Penutup
|
10 menit
|
a
Menyimpulkan hasil penyuluhan
b
Memberi saran dan kritik
c
Memberi salam dan meminta maaf bila
ada kesalahan
d
Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan mengucapkan salam penutup
|
Peserta memperhatikan dan menjawab
salam
|
VII. Materi
Pola Hidup Sehat Pada Lansia
Pola hidup sehat adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
sadar, mau serta mampu melakukan perilaku hidup sehat. Gaya hidup sangat
mempengaruhi penampilan untuk menjadi awet muda dan panjang umur atau sebaliknya.
Mengatur pola makan setelah berusia 40 tahun keatas, sangatlah penting. Asupan
gizi seimbang sangat diperlukan tubuh jika ingin awet muda dan berusia lanjut
dalam keadaan tetap sehat. Tidak dapat disangkal, banyak kendala yang dihadapi
manusia saat memasuki pertambahan usia dan mulai menua. Terutama bila sejak
muda tidak menerapakan pola hidup sehat atau sudah terserang beragam penyakit
seperti stroke, hipertensi, jantung, dsb. Bahkan ketajaman penglihatan manusia
sudah berkurang sejak berusia 40 tahun. Kemampuan tersebut berkurang terutama
untuk melihat jarak dekat sehingga memerlukan kaca mata berlensa cembung.
Keadaan ini tidak dapat dihindari, namun mudah diatasi dengan menggunakan
kacamata. Penyebabnya bias bermacam-macam namun lebih sering karena ketuaan itu
sendiri dan akibat kencing manis.
Masa tua bagi sebagian masyarakat adalah masa-masa yang
menakutkan oleh karena itu berbagai upaya dilaukan untuk menyiapkan investasi
kesehatan diusia tua. Penuaan adalah sebuah prose salami. Setiap orang akan
mengalami fase yang mengarah kepada penuaan. Seseorang dianggap berhasil
menjalani proses penuaan jika dapat terhindar dari berbagai penyakit, organ
tubuhnya dapat berfungsi dengan baik, serta kemampuan berfikirnya/ kognitif
masih tajam. Para usila yang berhasil mempertahankan fungsi gerak dan
berfikirnya dianggap berhasil menghadapi penuaan sehingga dapat bekerja aktif
terutama disektor informal. Mereka biasanya dapat berbagi pengalaman dan telah
mencapai tahap perkembangan psikologis dimana mereka dianggap bijaksana
menyikapi kehidupan dan mendalami kehidupan spiritual.
Agar tetap aktif sampai tua, sejak muda seseorang perlu
melakukan mempertahankan kemudian pola hidup sehat dengan menkonsumsi makanan
yang bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik/ olahraga secara benar dan teratur
dan tidak merokok. Rencana hidup yang realistis seharusnya sudah dirancang jauh
sebelum memasuki masa lanjut usia, paling tidak individu sudah punya bayangan
aktivitas apa yang akan dilakukan kelak bila pensiun sesuia dengan kemampuan
dan minatnya. Berdasarkan prinsip tersebut maka lanjut usia merupakan usia yang
penuh kemandirian baik dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari, bekerja maupun
berolahraga. Dengan menjaga kesehatan fisik, mental, spiritual, ekonomi, dan
social, seseorang dapat memilih masa tua yang lebih membahagiakan, terhindar
dari banyak masalah kesehatan.
Pola hidup dan pola makanan juga bisa
mempengaruhi terjadinya proses penuaan. Misalnya pola makanan yang tidak
seimbang antara asupan dengan kebutuhan baik jumlah maupuin jenis makanannya,
seperti makan makanan tinggi lemak, kurang mengkonsumsi sayuran dan buah dan
sebagainya. Juga makanan yang melebihi kebutuhan tubuh yang bias menyebaabkan
obesitas atau kegemukan. Pola hidup juga bias mempengaruhi hal tersebut
terutama kurangnya aktifitas fisik. Akibatnya, timbul penyakit yang sering
diderita antara lain diabetes militus atau kencing manis, penyakit jantung,
hipertensi, kanker atau keganasan dll. Jika sudah terjadi penyakit tersebut
harus diterapi dan selanjutnya harus menerapkan pola hidup maupun pola makan
yang benar, sehingga kerusakan yang terjadi tidak menjadi lebih berat.
Menginjak usia 40 tahun keatas, tidak perlu menghindari pada satu jenis makanan
tertentu. Sepanjang orang tersebut dalm keadaan sehat atau tidak menderita suatu
penyakit, tidak perlu menghindari terhadap jenis makanan tertentu. Terpenting
adalah selalu menerapakan pola hidup maupun pola makan yang sehat.
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pola hidup sehat pada Lansia:
A. Faktor Makanan
Usia tua sudah di mulai pada umur 40
tahun, karena perkembangan fisik akan menurun, tapi perkembangan mental terus
berlangsung. Mulai saat itulah kita harus bisa menahan diri untuk tidak
mengkonsumsi makanan yang hanya di sukai dan yang memberi kepuasan, karena enak
di mulut. Tapi memikirkan akibatnya dalam tubuh, karena bukan lagi kesehatan
jadi baik, tapi sudah membuat penyakit di tubuh kita. Bagi lansia sebaiknya
mengkonsumsi makanan seperti sayuran segar yang di cuci bersih dengan
pestisida, buah segar, tahu, tempe yang berprotein tinggi. Terutama hati yang
banyak mengandung gizi seperti kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1, B2, B12
dan vitamin C.
B. Faktor Istirahat
Istirahat yang cukup sangat di butuhkan
dalam tubuh kita. Orang
lansia harus tidur lima sampai enam jam sehari. Banyak orang kurang tidur jadi
lemas, tidak ada semangat, lekas marah, dan stress. Bila kita
kurang tidur hendaknya di isi dengan ekstra makan. Dan bila tidur terganggu
perlu konsultasi ke dokter. Hobi untuk menonton televise boleh saja, tapi
jangan sampai larut malam.
C. Olahraga
Olahraga yang teratur apapun itu, baik
untuk kesehatan kita seperti senam, berenang, jalan kaki, yoga, waitangkung,
taichi, dan lain-lain. Berolahraga bersama orang lain lebih menguntungkan,
karena dapat bersosialisasi, berjumpa dengan teman-teman, dan mendapat kenalan
baru, mengadakan kegiatan lainnya, seperti bisa berwisata dan makan bersama.
Kebanyakan olahraga dilakukan pada pagi hari setelah subuh. Dimana udara masih
bersih. Berolahraga dapat menurunkan kecemasan dan mengurangi perasaan depresi
dan lowself esteem. Selain fisik sehat jiwa juga terisi, membuat kita merasa
muda dan sehat di usia tua.
D. Faktor Perilaku
1. Perilaku yang dianjurkan
a
Mendekatkan
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b
Mau menerima
keadaan, sabar, dan optimis serta meningkat rasa percaya diri dengan melakukan
kegiatan yang sesuai dengan kemampuan.
c
Menjalin
hubungan yang teratur dengan keluarga dan sesame.
d
Olahraga
ringan tiap hari.
e
Makan sedikit tapi
sering, dan pilih makanan yang sesuai serta banyak minum.
f
Berhenti
merokok dan minum minuman keras.
g
Minum obat
sesuai dengan anjuran dokter/ petugas kesehatan yang lain.
h
Mengembangkan
hobi sesuai kemampuan.
i
Tetap
memelihara dan bergairah dalam kehidupan sex.
j
Memeriksakan
kesehatan dan gigi secara teratur.
2. Perilaku yang kurang baik
a
Kurang
berserah diri.
b
Pemarah, merasa
tidak puas, murung, dan putus asa.
c
Menyendiri.
d
Kurang
gerak.
e
Makan yang
tidak teratur dan kurang tidur.
f
Melanjutkan
kebiasaan merokok dan minum minuman keras.
g
Minum obat
penenang dan penghilang rasa sakit tanpa aturan.
h
Melakukan
kegiatan yang melebihi kemampuan.
i
Menganggap
kehidupan sex tidak diperlukan lagi dimasa tua.
j
Tidak
memeriksakan kesehatan dan gigi secara teratur.
Diantara manfaat yang bisa didapat dengan menerapkan pola
hidup sehat pada usia Lansia adalah hidupa akan menjadi lebih taqwa dan tenang,
tetap ceria dan mengisi waktu luang, keberadaannya tetap diakui keluarga dan
masyarakat, kesegaran dan kebugaran tubuh tetap terpelihara, terhindar dari
kegemukan/ kekurusan dan penyakit yang berbahaya di masa tua, penyakit jantung,
paru-paru, dan kanker paru-paru dapat dicegah, mencegah keracunan obat dan efek
ssamping lainnya, mengurang stress, kecemasan dan membuat merasa awet muda,
hubungan harmonis tetap terpelihara, gangguan kesehatan dapat diketahui dan
diatasi sesegera mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo, Boedhi,et al.2000.Beberapa masalah penyakit pada Usia Lanjut. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI
Lueckenotte. 1997. Pengkajian Gerontologi edisi 2.EGC: Jakarta
www.google.com. Keyword: Penyakit yang Sering Muncul pada Lansia.
sip
ReplyDelete