Assalamualaikum......
Kali ini admin akan membahas mengenai luka pada penderita diabetes yang sering juga disebut luka gangren, atau ulkus diabetic. Luka pada penderita diabetes sering kali menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat khsusnya bagi penderita diabetes yang mana jika penderita diabetes mengalami luka sering kali luka yang diderita sulit sembuh, dapat menjalar dan hingga tindakan amputasi.
Seiring zaman, Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perawatan luka pada penderita diabetes pun berkembang pada saat ini, sudah banyak perawat-perawat luka yang berfokus pada kasus ini dalam meningkatkan teknik perawatan luka yang baik dan benar hingga mencapai tingkat kesembuhan yang tinggi pula bagi pasien. Perawatan luka pada penderita diabetes memang tidak asing lagi bagi kalangan sejawat tenaga perawat, khusunya bagi yang bekerja di ruang bedah pada Rumah Sakit, mulai dari luka post trauma, post operasi, luka bakar hingga luka diabetes, semua perawat bisa dianggap mahir dalam perawatan luka, hanya saja yang membedakan disini adalah metode perawatannya apakah menggunakan metode konvensional atau modern, kedua metode diatas memiliki tujuan yang sama, yakni untuk membantu kesembuhan luka pasien, kedua metode diataspun sama dalam hasil, yakni dapat menyembuhkan luka pada pasien, akan tetapi pada era ini metode perawatan luka modern cukup banyak menarik perhatian kawan-kawan sejawat dalam praktik keperawatan dan bahkan antusias masyarakat ingin mendapatkan perawatan luka modern pun sangat tinggi.
Pada era modern saat ini masyarakat jauh lebih kritis mengenai kesehatannya termasuk dalam pelayanan perawatan luka, berdasarkan pengalaman salah satu teman sejawat kita yang saat ini fokus terhadap perawatan luka, hampir 90% pasien yang ditemui rasa ingin tahu tentang luka yang diderita sangat tinggi, termasuk dalam hal seberapa parah luka yang diderita, berapa lama perawatan yang harus dijalani, hingga jaminan kesembuhan bagi pasien terhadap luka yang diderita. Semua persoalan diatas hanya mampu dijawab dengan metode perawatan luka modern, perawatan luka modern memiliki konsep teoritis dalam jangka waktu lama perawatan luka berdasarkan luka pasien hingga mampu menjamin kesembuhan pada luka yang diderita mencapai 95%, sedangkan 5% sisanya tetap pada ketentuan Tuhan YME dan pasien itu sendiri. Maksud dari tergantung pasien disini adalah bagaimana semangat pasien itu ingin sembuh dan pola hidup yang dilakukan selama perawatan luka, dan yang paling penting stop amputasi, ulas teman sejawat kita ini.
Pada perawatan luka modern kita diajarkan bagaimana menentukan balutan Primer (balutan diatas permukaan luka) dan balutan Sekunder (balutan diatas primer) untuk menciptakan suasana moist menyerupai jaringan kulit sebenarnya guna mendukung proses Autolisis Debridement terhadap jaringan Nekrosis, disamping itu dengan metode ini juga dapat mendukung proses Granulasi dan Epitelisasi luka dengan cepat. Pada saat ini balutan Primer dan Sekunder untuk luka sangat beraneka ragam dan tentu saja bermacam-macam fungsi pula, untuk menentukan mana yang sesuai dengan luka memang perlu pengetahuan yang cukup terhadap jaringan kulit dan luka itu sendiri. Selain teknik balutan, pada perawatan luka modern juga menekankan bagian perawatan buka balutan hingga pembersihan luka menggunakan cairan-cairan yang tidak korosif terhadap kulit atau luka, jadi teknik perawatan dan balutan saling mendukung satu sama lain untuk kesembuhan luka.
- Berikut adalah salah satu contoh perawatan luka diabetes
Pada kasus di atas, penderita diabetes post debridement di meja operasi sebelum dilakukan perawatan luka, jadi jaringan nekrosisnya sudah terangkat saat di meja operasi termasuk salah satu jari yang ahirnya diamputasi, namun masih terdapat Slough pada jaringan luka. Pada perawatan luka modern ada teknik pengukuran luka untuk menentukan prakira lama perawatan hingga luka sembuh, dalam kasus ini ditemukan data 10 hingga 12 minggu perawatan berdasarkan teknik perhitungannya, dan ternyata dalam 11 minggu luka sudah tertutup sempurna seperti gambar diatas.
Pada kasus ini salah satu masalah teratasi, yakni lisis nekrotik, walaupun disayangkan salah satu jari akhirnya diamputasi dimeja operasi, teknik perawatan selanjutnya mengacu pada konsep metode perawatan luka di atas, yakni perawatan luka menggunakan cairan yang tidak korosif terhadap luka agar tidak merusak proses granulasi dan epitelisasi serta mecanikal debridement pada Slough yang bisa di angkat dan sisanya dilakukan menggunakan metode autolisis debridement dengan metode moist dengan cara pemilihan balutan primer dan sekunder yang tepat.
jika kalian adalah perawat dan ingin memperdalam ilmu tentang perawatan luka modern, admin merekomendasikan situs resmi Wocare di sini :
Wocare Center
Semoga artikel ini dapat bermanfaat, terimakasih kami ucapkan kepada pasien yang tidak mau disebutkan namanya yang telah bersedia foto lukanya diposting disini guna perkembangan ilmu pengetahuan, dan ucapat teriamasih juga kami ucapkan kepada teman sejawat kita yang sudah mau berbagi pengalaman disini.
Belum ada tanggapan untuk "STOP AMPUTASI..!!!, PAHAMI CARA PERAWATAN LUKA DIABETES"
Post a Comment