PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Membuat suatu
karya tulis ilmiah tidaklah mudah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya :
a)
Kurangnya
pengetahuan tentang metodologi penelitian
b)
Kurangnya
pengalaman terutama dalam praktek penelitian secara benar
c)
Dan
minimnya waktu dan dana penelitian
Mungkin tidaklah berlebihan jika dikatakan bagi para pemula membuat
karya tulis ilmiah masih dirasakan tugas yang sukar. Namun, persepsi ini akan
menjadi sebaliknya bila kita memahami prosedurnya dengan baik.
Pada dasarnya tujuan karya tulis ilmiah adalah melaporkan hasil
kegiatan atau penelitian ilmiah secara sistematis, jelas, padat dan benar.
Tentunya didalam penyampaian pokok-pokok pikiran secara jelas tersebut
memerlukan kalimat-kalimat yang jelas lugas dan benar jika dipandang dari segi
tata bahasa. Oleh sebab itu dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah
diperlukan syarat kebahasaan.
Tulisan ilmiah merupakan tulisan yang didasarkan berdasarkan hasil
pengamatan, peninjauan,penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggung jawabkan keilmiahannya.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana
yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable. Dalam
suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang sangat
menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan
tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian,
akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
yang dimaksud dengan Pengumpulan data?
2.
Bagaimana
Tehnik dalam Pengumpulan data?
C.
TUJUAN
PENULISAN
Tujuan
dari Penulisan ini adalah :
1.
Untuk
mengetahui pengertian tentang pengumpulan data.
2.
Untuk
mengetahui gambaran mengenai langkah-langkah penelitian ilmiah menggunakan
teknik pengumpulan data.
D.
MANFAAT
PENULISAN
1.
Secara
khusus, penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar untuk
penulisan karya ilmiah dengan teknik pengumpualan data.
2.
Secara
umum, diharapkan dapat menambah referensi pengetahuan dan informasi untuk
memperluas wawasan pembaca pada umumnya.
BAB II
ISI
A.
PENGERTIAN
PENGUMPULAN DATA
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan
penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan
reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses
atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai
fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup
penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui
pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dengan kondisi tersebut,
pengertian pengumpulan data diartikan juga sebagai proses yang menggambarkan
proses pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana
yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable.
Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang sangat
menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan
tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian,
akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian.
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian
yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas
instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan
kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan
untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas
dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid atau
reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam
pengumpulan datanya.
B.
PRINSIP-PRINSIP
PENGUMPULAN DATA
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan
metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan
reliabilitasnya.
Pengumpulan data penelitian sebagai salah satu bentuk kegiatan
ilmiah tentunya tidak dapat dilakukan tanpa dasar, akan tetapi perlu didasarkan
pada sejumlah kaidah atau prinsip yang mendasarinya. Proses pengumpulan data
yang salah, akan mempengaruhi kesahihan data yang akan disajikan dalam laporan
penelitian. Atas dasar tersebut, maka pelaksanaan pengumpulan data tersebut
perlu merujuk pada prinsip-prinsip kegiatan ilmiah. Ada beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan dalam proses pengumpulan data, yakni sebagai berikut:
1.
Data-data
yang digali atau dikumpulkan harus berdasarkan kondisi obyektif dari lokasi penelitian,
jangan direka atau dikira-kira oleh pemikiran peneliti.
2.
Alat
pengumpul data atau instrumen penelitian harus relevan dengan tujuan
penelitian. Oleh karena itu, instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian kuantitatif, harus melalui analisis try out (uji coba) instrumen.
Pada umumnya, analisis uji coba instrumen, setidaknya menganalisis sisi
validitas (kesahihan) dan reliabilitas. Sementara dalam penelitian kualitatif,
kesahihan data lapangan sangat dipengaruhi oleh keterampilan peneliti dalam
proses pengumpulan data. Oleh karena itu, terdapat perbedaan mendasar proses
pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dengan kualitatif.
3.
Pihak-pihak
yang dihubungi atau disebut sampel penelitian (untuk penelitian kuantitatif)
dan subyek penelitian (untuk penelitian kualitatif) harus relevan dengan apa
yang hendak diungkap.
4.
Prinsip
kerahasiaan (confidencial), dimana nama-nama sampel atau responden penelitian
harus dijamin kerahasiaannya. Oleh karena itu, sebaiknya untuk mengidentifikasi
identitas sampel, sebaiknya digunakan kodefikasi.
C.
JENIS
DATA
Dalam penelitian, data dapat dibedakan menjadi data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan di analisis sendiri oleh
peneliti, sumber data primer
adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data atau
peneliti. Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau
kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan,
dan hasil pengujian.
Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan di
analisis oleh orang atau pihak lain, dan peneliti tinggal menggunakan saja. sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
pada pengumpul data atau peneliti, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang
telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan.
D.
METODE
PENGUMPULAN DATA
1. SURVEI
Penelitian survei adalah pengumpulan data dari suatu populasi dengan
memilih sampel menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok
(Singarimbun, 1998). Dalam praktiknya, terkadang pelaksanaan survei tidak hanya
menggunakan kuesioner atau angket, namun dilengkapi dengan wawancara atau
observasi.
2.
SENSUS
Sensus adalah cara pengumpulan data dimana seluruh elemen populasi
diselidiki satu per satu. Data yang diperoleh sebagai hasil pengolahan sensus
disebut data yang sebenarnya (true value), atau sering disebut parameter.
E.
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Berikut
ini ada beberapa teknik pengumpulan data penelitian yang biasa digunakan:
1.
Wawancara
Yaitu teknik
pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara lisan dengan pihak-pihak yang
berkaitan dengan penelitian ini
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil
bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau
responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan
wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.
Beberapa
kelebihan wawancara tatap muka antara lain :
·
Bisa membangun hubungan dan memotivasi
responden
·
Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan
keraguan, menambah pertanyaan baru
·
Bisa membaca isyarat non verbal
·
Bisa memperoleh data yang banyak
Sementara
kekurangannya adalah :
·
Membutuhkan waktu yang lama
·
Biaya besar jika responden yang akan
diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
·
Responden mungkin meragukan kerahasiaan
informasi yang diberikan
·
Pewawancara perlu dilatih
·
Bisa menimbulkan bias pewawancara
2.
Observasi
Yaitu teknik
pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan
pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan cara terjun langsung pada bagian kegiatan yang dihadapi
melalui pengamatan dan pencatatan sehingga diperoleh data.
Pengamatan baru tergolong sebagai teknik
mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:
·
Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah
direncanakan secara sistematik.
·
Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan
penelitian yang telah direncanakan.
·
Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis
dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set
yang menarik perhatian saja.
Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas
validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara
mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
a.
Pertama. Dengan cara pengamatan langsung,
terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan
sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut
terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang
tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari
ingatan seseorang;
b.
Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh
data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau
berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara
verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada
waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat
ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan
secara langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai
kelemahan-kelemahan.
3.
Kuisioner
atau Angket
Kuisioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden untuk
dijawab.
Kuisioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti
variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari para responden kuesioner,
atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah
menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau memberikan kesempatan
responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).
Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan
beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara pribadi, melalui surat, dan
melalui email. Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti
kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan
memotivasi responden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan langsung dalam
satu kelompok, respon cukup tinggi. Namun kelemahannya adalah organisasi
kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan untuk survey dengan kelompok
karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.
4.
Dokumentasi
Selain melalui
wawancaran, observasi dan kuesioner atau angket, informasi juga bisa diperoleh
lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto,
hasil rapat, jurnal kesehatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini
bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di masa silam. Peneliti
perlu memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga
tidak sekadar barang yang tidak bermakna (Faisal, 1990: 77).
Studi dokumentasi
merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek
penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen
resmi, bisa berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan
kasus (case records) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya.
Metode
dokumentasi sebagai metode pengumpulan data mempunyai beberapa kelebihan,
yaitu:
1. Metode
ini dapat memberikan gambaran berbagai informasi pada waktu yang sudah lampau
(yang direkam atau didokumentasikan)
2. Berbagai
informasi tersebut merupakan bahan kajian yang dapat menghubungkan keadaan
seseorang dengan masa lalunya, apakah keadaan sekarang disebabkan oleh hal yang
sudah lalu atau tidakkah
3. Metode
ini dapat merekam berbagai jenis data: identitas, identitas orang tua, keadaan
dan latar belakang keluarga, lingkungan sosial, data psikis, dan sebagainya.
Dari
data dokumentasi di atas yang menjadi data pokok dari peneliti adalah
dokumentasi untuk melengkapi data yang dapat dipertanggung- jawabkan.
Selain
memiliki kelebihan, metode dokumentasi juga mempunyai kelemahan - kelemahan,
yaitu:
1. Pencatatan
dalam dokumen perlu disikapi dengan kritis, apakah pencatatan yang dilakukan
terhadap valid ataukah tidak.
2. Jika ada
pencatatan yang tidak lengkap karena sesuatu hal, disengaja atau tidak
disengaja, penggunaan dokumen dapat menyesatkan dalam memahami data.
Upaya-upaya
mengatasi kelemahan dalam dokumentasi yaitu :
1. Seorang
peneliti harus jeli dan teliti ketika mencatat dalam dokumen sehingga
kesalalahan dalam penulisan data yang bisa menyesatkan bisa terhindari.
2. Dalam
penulisan data harus dievaluasi terlebih dahulu agar apabila menemukan
kesalahan penulisan ataupun mendokumentasikan data diperbaiki sebelum
dipublikasikan.
BAB III
PENUTUP
B.
KESIMPULAN
1.
Pengumpulan
data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan metode dan instrumen yang
telah ditentukan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana,
pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti
untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi
lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian.
2.
Pengumpulan
data penelitian sebagai salah satu bentuk kegiatan ilmiah tentunya tidak dapat
dilakukan tanpa dasar, akan tetapi perlu didasarkan pada sejumlah kaidah atau
prinsip yang mendasarinya.
3.
Macam-macam
teknik pengumpulan data
·
Wawancara
·
Observasi
·
Kuisioner
atau angket
·
Dokumentasi
C.
SARAN
Penulis sepenuhnya menyadari akan kekurangan makalah kami, dengan
penuh kerendahan hati, penulis menanti kritik/saran yang bersifat membangun
guna memperbaiki dan menyempurnakan makalah kami.
Belum ada tanggapan untuk "MAKALAH TEKHNIK PENGUMPULAN DATA"
Post a Comment