I. PENGKAJIAN
Data Umum
Tanggal
Pengkajian :
Nama
Klien :
Alamat :
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan
Klien : SMA
No
|
Nama
|
JK
|
Hub dgn KK
|
Umur
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Status
|
1.
|
Ny. S
|
P
|
Baik
|
51 th
|
SMA
|
Ibu Rumah Tangga
|
Sakit
|
2.
|
An.R
|
L
|
Baik
|
10 th
|
SD
|
Pelajar
|
Sehat
|
3.
|
An.S
|
P
|
Baik
|
6 th
|
SD
|
Pelajar
|
Sehat
|
Genogram :
Tipe
Keluarga : Tn. H
adalah Nuclear Family, yaitu dalam satu keluarga terdiri dari
suami,
istri dan anak
Suku
Bangsa : Banjar
Agama :
Islam
Riwayat Keperawatan
Riwayat
tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn.I mempunyai 2 orang anak,
anak pertama laki-laki dengan umur 10 th, anak kedua perempuan umur 6 th, maka Tn.I berada pada tahap perkembangan
keluarga
Riwayat
tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Keluarga Tn.I belum memenuhi tugas
perkembangan yaitu memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar, karena
anak-anak masih dalam tahap sekolah
Riwayat
kesehatan keluarga inti :
Kepala Keluarga : tidak ada riwayat penyakit yang
mengharuskan klien berobat
Istri : sejak ± 2 bulan klien mengeluh nyeri kepala hingga leher
belakang.
Anak ke 1 : Tidak ada riwayat penyakit yang mengharuskan klien
berobat
Anak ke 2 : Tidak ada riwayat penyakit yang mengharuskan klien
berobat
Riwayat
kesehatan keluarga sebelumnya : Dari
Tn.I dan Ny.S pernah sakit batuk dan flu biasa sebelumnya dan tidak ada
memiliki riwayat penyakit keturunan, An.R dan An.S tidak memiliki riwayat
penyakit yang parah, kecuali batuk pilek biasa
Struktur
Keluarga :
Pola komunikasi keluarga : bahasa dalam komunikasi antar keluarga dan
masyarakat menggunakan bahasa Banjar, komunikasi antar anggota keluarga
biasanya dilakukan pada sore hari pada saat KK dan anak-anak sudah pulang ke
rumah
Struktur peran :
Tn.I
Peran
Informal : Masih aktif menjadi anggota
masyarakat
Peran
Formal : menjadi KK, suami dan ayah
Ny.S
Peran
Informal : masih aktif menjadi
anggota masyarakat
Peran
Formal : Ibu rumah tangga, istri,
ibu
An.R
Peran
Informal : Pelajar
Peran
Formal : Anak
An.S
Peran
Informal : Pelajar
Peran Formal : Anak
Nilai dan Norma Keluarga : keluarga meyakini bahwa kesehatan
sangat penting, sehingga mereka membiasakan cuci tangan sebelum makan, menjaga
kebersihan dan memperhatikan kecukupan gizi dalam keluarga
Pola
Fungsi Kesehatan Klien :
Pola persepsi dan tata laksana
kesehatan
Pola nutrisi
Keterangan
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
Frekuensi
|
3x1 / Hari
|
2x1 / Hari
|
Jenis
|
Nasi, lauk, sayur, teh/air putih
|
Nasi, lauk, sayur, teh/air putih
|
Porsi
|
1 piring
|
½ piring
|
Keluhan
|
Tidak ada
|
tidak nafsu
makan
|
urinaria
Keterangan
|
Sebelum sakit
|
Saat Sakit
|
Frekuensi
|
4-5x / Hari
|
4-5x / Hari
|
Jumlah
|
100-150 cc
|
100-150 cc
|
Warna
|
Kuning jernih
|
Kuning jernih
|
Total urin perhari
|
400-700 cc
|
400-700
|
Eliminasi Alvi
Keterangan
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
Frekuensi
|
1x / Hari (Pagi)
|
1x / Hari (Pagi)
|
Konsistensi
|
Lembek
|
Lembek
|
Warna
|
Kuning kecoklatan
|
Kuning kecoklatan
|
Aktivitas
Aktivitas
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
Mobilitas rutin
|
Mandiri
|
Mandiri
|
Mandi
|
2x/hari Mandiri
|
2x/hari Mandiri
|
Berpakaian
|
Mandiri
|
Mandiri
|
Berhias
|
Mandiri
|
Mandiri
|
Toileting
|
Mandiri
|
Mandiri
|
Makan minum
|
Mandiri
|
Mandiri
|
Tingkat Ketergantungan
|
Mandiri
|
Mandiri
|
Istirahat Tidur
Aktivitas
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
Jumlah jam tidur siang
|
2 jam
|
-
|
Jumlah jam tidur malam
|
8 jam
|
6-7 jam
|
Gangguan tidur
|
-
|
Sedikit (tidak terlalu mengganggu)
|
Perasaan waktu bangun
|
segar
|
Segar
|
Pola Kognisi dan Persepsi Sensori : Baik,
klien dapan merasakan rasa pahit saat minum obat, dapat membedakan aroma
Pemeriksaan Fisik
Status
kesehatan umum :
Keadaan umum : Lemas
Kesadaran : Compos mentis
TTV :
TD :180/110mmHg, N :90x/Menit, RR : 26x/Menit, S : 36,5°C
Kepala : pada pemeriksaan
kepala tidak terdapat benjolan, trauma, bentuk kepala normal
Leher : tidak ada pembesaran
kelenjar limfe dan tyroid
Dada
:
Inspeksi : Normal, bentuk dan pergerakan simetris kiri
dan kanan, tidak ada kelainan
Palpasi : Normal, tidak ada kelainan atau nyeri
tekan, tidak ada benjolan
Perkusi : Normal, tidak ada kelainan
Auskultasi : Normal, Suara nafas besih, tidak ada kelainan
suara nafas
Abdomen
:
Inspeksi : Normal, tidak ada kelainan bentuk perut
Palpasi : Normal, tidak ada kelainan atau nyeri
tekan, tidak ada benjolan
Perkusi : Normal, tidak ada kelainan
Auskultasi : peristaltic usus 16x/ Menit
Ekstermitas
(Kekuatan otot) :
Atas :
5 I 5
Bawah :
5 I 5
Genetalia
dan anus : Bersih
Nyeri :
Skala Nyeri : skala 5 dari 1-10 (sedang)
P,Q,R,S,T :
P :
setelah makan yang asin
Q :
seperti melayang
R :
kepala hingga leher belakang
T :
nyeri terus menerus setelah makan yang asin
Tindakan yang telah dilakukan untuk
meringankan nyeri : Istirahat dan tidur
Penggunaan analgetik : Ya
Pemeriksaan
diagnostic : -
Terapi obat :
Oral :
Panadol Extra, Amlodipin 10mg
Paenteral :
Lain-lain : -
Analisa Data
No.
DX
|
Data
|
Masalah
|
Penyebab
|
1
|
DS :
Klien mengatakan terasa sakit dan berat di kepala
hingga leher belakang
DO :
·
TD : 180/110mmHG
·
N : 90x/Menit
·
R : 26x/Menit
·
T : 36,5°C
·
Klien terlihat
kesakitan
·
Skala nyeri : 6
dari 1-10 (Sedang)
·
P : setelah
memakan makanan asin
·
Q : seperti
melayang
·
R : kepala
hingga leher belakang
·
T : nyeri terus
menerus biasanya setelah makan yang asin
|
Nyeri Akut
|
Peningkatan tekanan vaskuler sereberal dan iskemia
|
2
|
DS :
Klien mengatakan sejak mengalami sakit, nafsu
makannya menurun
DO :
-
Frekuensi makan
2x1 / hari
-
Jenis : nasi,
lauk, sayur, air putih/teh
-
Porsi : ½
piring
-
Peristaltic
usus 16x/menit
-
BB sebelum
sakit 52 kg
-
BB saat sakit
48 kg
-
TB : 155cm
-
Penurunan berat
badan yang signifikan
-
Mukosa pucat
|
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
|
Faktor psikologis
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri
Akut b/d Peningkatan tekanan vaskuler sereberal dan iskemia
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d factor psikologis
INTERVENSI KEPERAWATAN :
Diagnosa
Keperawatan
|
Tujuan
dan Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
1.
Nyeri Akut
|
Tujuan :
-
Tekanan darah
dalam batas normal
-
Pain control
-
Pain level
Kriteria Hasil :
-
Mampu
mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
-
Melaporkan
bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan managemen nyeri
-
Mampu mengenali
nyeri (skala, intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri)
-
Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri berkurang
|
-
Lakukan pengkajian
nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan factor presipitasi
-
Observasi
reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
-
Gunakan teknik
komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien
-
Kaji kultur
yang mempengaruhi respon nyeri
-
Evaluasi
pengalaman nyeri masa lampau
-
Evaluasi
bersama klien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan control nyeri
masa lampau
-
Bantu klien dan
keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
-
Control
lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan,
dan kebisingan
-
Pilih dan
lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan interpersonal)
-
Kaji tipe dan
sumber nyeri untuk menentukan intervensi
-
Ajarkan tentang
teknik non farmakologi
-
Berikan
analgetik untuk mengurangi nyeri
-
Tingkatkan
istirahat
-
Kolaborasi
dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
-
Monitor
penerimaan klien tentang managemen nyeri
Analgetik Administration
-
Tentukan
lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat
-
Cek intruksi
dokter tentang jenis obat dan frekuensi
-
Cek riwayat
alergi
-
Pilih analgesik
yang diperlukan atau kombinasi dari analgesic ketika pemberian lebih dari
Satu
-
Tentukan
pilihan analgesic tergantung tipe dan beratnya nyeri
-
Tentukan
analgesic pilihan, rute pemberian dan dosis optimal
-
Pilih rute
pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur
-
Monitor Vital
Sign sebelum dan sesudah pemberian analgesic pertama kali
-
Berikan analgesic tepat waktu terutama saat
nyeri hebat
-
Evaluasi
efektivitas analgesic, tanda dan gejala
|
2.
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
|
Tujuan :
-
Nutrition
status : food and fluid
-
Nutrient intake
-
Weight kontrol
Kriteria Hasil :
-
Adanya
peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
-
Berat badan
sesuai dengan tinggi badan
-
Mampu
mengidentifikasikan kebutuhan nutrisi
-
Menunjukan
peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
-
Tidak terjadi
penurunan berat badan yang berarti
|
-
Kaji adanya
alergi makanan
-
Kolaborasi
dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
klien
-
Anjurkan klien
untuk meningkatkan intake Fe
-
Anjurkan klien
untuk meningkatkan protein dan vitamin c
-
Berikan
substansi gula
-
Yakinkan diet
yang dimakan mengandung tinggi serat, untuk mencegah konstipasi
-
Berikan makanan
yang terpilih (sudah sudah dikonsulkan dengan ahli gizi)
-
Ajarkan klien
bagaimana membuat catatan makanan harian
-
Monitor jumlah
nutrisi dan kandungan kalori
-
Berikan
informasi tentang kebutuhan nutrisi
-
Kaji kemampuan
klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition
Monitoring
-
BB klien dalam
batas normal
-
Monitor adanya
penurunan berat badan
-
Monitor tipe
dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
-
Monitor
interaksi anak atau orang tua saat makan
-
Monitor
lingkungan selama makan
-
Jadwalkan
pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
-
Monitor kulit
kering dan perubahan pigmentasi
-
Monitor turgor
kulit
-
Monitor
kekeringan, rambut kusam dan mudah patah
-
Monitor mual
dan muntah
-
Monitor kadar
albumin, total protein,Hb,kadar Ht
-
Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
-
Monitor pucat,
kemerahan,dan kekeringan konjungtiva
-
Monitor kalori
dan intake nutrisi
-
Catat adanya
edema, hiperemik, hipertonik papilla lidah dan cavitas oral
-
Catat jika
lidah berwarna mageta, scarlet
|
Belum ada tanggapan untuk "CONTOH ASKEP HIPERTENSI "
Post a Comment