Pengertian
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman batang tanhan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit. Ada beberapa mikrobakteria patogen , tettapi hanya strain bovin dan human yang patogenik terhadap manusia. Basil tuberkel ini berukuran 0,3 x 2 sampai 4 μm, ukuran ini lebih kecil dari satu sel darah merah (Sylvia A. Price & Wilson,2006).
Tanda Gejala
Penyebabnya adalah kuman microorganisme yaitu basil mycobacterium tuberculosis tipe humanus dengan ukuran panjang 1 – 4 um dan tebal 1,3 – 0,6 um, termasuk golongan bakteri aerob gram positif serta tahan asam atau basil tahan asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik karena sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). lainnya, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat predileksi penyakit tuberkulosis.
Tuberculosis ini ditularkan dari orang ke orang oleh trasmisi melalui udara. Individu yang terinfeksi, melalui bicara, batuk, bersin, tertawa atau bernyanyi, melepaskan droplet besar (lebih besar dari 100 u) dan kecil (1 sampai 5u). droplet yang besar menetap, sementara droplet kecil tertahan di udara dan terhirup oleh individu yang rentan.
Tempat masuk kuman M. tuberculosis adalah saluran pernafasan, saluran pencernaan dan luka terbuka pada kulit. Kebanyakan infeksi tuberculosis terjadi melalui udara (airborne), yaitu melalui inhalasi droplet yang mendukung kuman-kuman basil tuberkel yang berasal dari orang yang terinfeksi. Saluran pencernaan merupakan tempat masuk utama bagi jenis bovin, yang penyebarannya melalui susu yang terkontaminasi.
Tuberkulosis adalah penyakit yang dikendalikan oleh respon imunitas perantara sel. Sel efektornya adalah makrofag, sedangkan limfosit (biasanya limfosit T) adalah sel imunosupresifnya. Tipe imunitas seperti ini biasanya local, melibatkan makrofag yang diaktifkan ditempat infeksi oleh limfosit dan limfokinnya . Respon ini disebut sebagai reaksi hipersensitivitas.
Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung Mycobakterium tuberkulosis dapat menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam. Orang dapat terifeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernapasan. Setelah Mycobacterium tuberkulosis masuk ke dalam saluran pernapasan, masuk ke alveoli, tempat dimana mereka berkumpul dan mulai memperbanyak diri. Basil juga secara sistemik melalui sistem limfe dan aliran darah ke bagian tubuh lainnya (ginjal, tulang, korteks serebri), dan area paru-paru lainnya (lobus atas) (Sylvia A. Price & Wilson,2006).
Sistem imun tubuh berespons dengan melakukan reaksi inflamasi. Fagosit (neutrofil dan makrofag) menelan banyak bakteri; limfosit melisis (menghancurkan) basil dan jaringan normal. Reaksi jaringan ini mengakibatkan penumpukan eksudat dalam alveoli, menyebabkan bronkopneumonia. lnfeksi awal biasanya terjadi 2 sampai 10 minggu setelah pemajanan.
Massa jaringan baru, yang disebut granulomas, yang merupakan gumpalan basil yang masih hidup dan yang sudah mati, dikelilingi oleh makrofag yang membentuk dinding protektif. Granulomas diubah menjadi massa jaringan fibrosa. Bagian sentral dari massa fibrosa ini disebut tuberkel Ghon. Bahan (bakteri dan makrofag) menjadi nekrotik, membentuk massa seperti keju. Massa ini dapat mengalami kalsifikasi, membentuk skar kolagenosa. Bakteri menjadi dorman, tanpa perkembangan penyakit aktif.
Setelah pemajanan dan infeksi awal, individu dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau respons yang inadekuat dari respons sistem imun. Penyakit aktif dapat juga terjadi dengan infeksi ulang dan aktivasi bakteri dorman. Dalam kasus ini, tuberkel Ghon memecah, melepaskan bahan seperti keju ke dalam bronki. Bakteri kemudian menjadi tersebar di udara, mengakibatkan penyebaran penyakit lebih jauh. Tuberkel yang memecah menyembuh, membentuk jaringan parut. Paru yang terinfeksi menjadi lebih membengkak, mengakibatkan terjadinya bronkopneumonia lebih lanjut, pembentukan tuberkel dan selanjutnya.
Kecuali proses tersebut dapat dihentikan, penyebarannya dengan lambat mengarah ke bawah ke hilum paru-paru dan kemudian meluas ke lobus yang berdekatan. Proses mungkin berkepanjangan dan ditandai oleh remisi lama ketika penyakit dihentikan, hanya supaya diikuti dengan periode aktivitas yang diperbaharui. Hanya sekitar 10% individu yang awalnya terinfeksi mengalami penyakit aktif . (Smeltzer & Bare, 2002)
Gejala Khas :
- Batuk berdahak lebih dari 2 minggu
- Penurunan berat badan yang signifikan
- Nafas terasa berat kadang sesak
- Keringat dingin di malam hari dan
- Biasanya disertai demam
Pencegahan dan Pengobatan
Di Indonesia pemerintah mewajibkan seluruh WNI mendapatkan vaksin BCG saat bayi baru lahir atau sebelum berumur 2 bulan.
Gunakan Masker saat berada dikermaian terutama saat jika anda tau akan kontak dengan penderita TBC
Pada dasarnya manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang amat sempurna, namun karena jarang diasah daya tahan tubuh pun menjadi lemah, untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebenarnya cukup mudah namun banyak orang tidak dapat melakukannya karena alasan rutinitas pekerjaan yang padat atau malas, untuk meningkatkan daya tahan tubuh jagalah pola hidup sehat, istirahat tidur yang teratur minimal tidur 8 jam dalam sehari, makan makanan yang bergizi hindari junkfood, dan rutin berolahraga minimal 2 kali dalam seminggu
Jika anda adalah penderita TBC, berikut adalah langkah-langkah yang dapat anda lakukan :
➤ Untuk mengetahui bahwa anda penderita atau bukan, lakukanlah konsultasi dengan dokter dan lakukan pemeriksaan sesuai instruksi dokter, biasanya dalam pemeriksaan akan dilakukan pemeriksaan laboratorium Sputum (dahak) dan Rontgen Thorax (dada)
↘
Jika anda penderita, maka tutuplah mulut dengan tissue saat anda batuk atau bersin dan langsung buang tissue tersebut setelah digunakan, selalu usahakan menggunakan masker, pastikan sirkulasi udara di dalam rumah anda berfungsi dengan baik, jangan membuang dahak sembarangan, dan jangan tidur sekamar dengan orang / anggota keluarga lain selama beberapa waktu sampai dokter menyatakan anda tidak lagi menularkan pada orang lain, biasanya 2 sampai 3 bulan prtama saat pengobatan.
↘
Terapi Obat memang agak lama., biasanya dalam pengobatan TBC dilakukan selama 6 bulan sampai dengan 9 bulan tergantung hasil pemeriksaan., jenis pengobatan pun ada beberapa macam, yakni dengan mengonsumsi obat tablet atau dengan Injeksi (suntik) hal ini juga tergantung hasil pemeriksaan dari dokter
↘
Tetap semangat, Pengobatan yang relatif lama memang cenderung menyebabkan kebosanan terhadap penderita karena setiap hari harus mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, hal ini juga menyebabkan sangat banyak sekali pasien-pasien TBC yang putus berobat (gagal pengobatan), sangat disayangkan karena jika putus obat secara otomatis akan di ulang lagi pengobatan dari awal.
↘
Jangan putus asa, TBC bisa disembuhkan dengan Pengobatan yang tepat dan teratur dan niat yang kuat tentetunya, selain anda mengobati diri anda, anda juga sangat berperan penting dalam pencegahan agar anggota keluarga anda yang tinggal satu rumah dengan anda tidak menderita TBC, dan juga menularkan dengan orang lain disekitar lingkungan anda.
Daftar Pustaka
Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Keperawatan Medikal-bedah Brunner & Sudarth. Edisi 8. Vol 3. Jakarta: EGC.
Suyono, Slamet. 2001. Ilmu Penyakit Dalam. Balai Penerbit FKUI : Jakarta
Belum ada tanggapan untuk "APAKAH TBC (TUBERKOLOSIS) BISA DISEMBUHKAN..? BERIKUT PENJELASANNYA"
Post a Comment