Menurut data yang admin terima pada tanggal 5 April 2020 mengenai sebaran Covid-19 di Indonesia cukup memprihatinkan dengan jumlah kasus lebih dari 2000 orang terinfeksi dengan lebih dari 150 orang dinyatakan meninggal karena terinfeksi covid-19, sedangkan angka kesembuhan pada kasus pasien terinfeksi covid-19 masih sangat rendah yaitu dibawah 200 orang.
Angka diatas sangat memilukan bagi admin dan mungkin juga dirasakan oleh kawan-kawan profesi kesehatan lain, dan mungkin ada juga yang menganggap "ahhhh cuma sekedar angka......"
Saat ini sekolah-sekolah diliburkan, kampus juga diliburkan dan pembelajaran dilakukan secara online di rumah, bahkan kantor-kantor sebagian ada yang diliburkan atau kerja dirumah saja mungkin bahasa gaulnya "Work at home", Cafe hingga tempat hiburan ditutup sementara "yang katanya sih"....
memang benar dari segi perekonemian sangat berpengaruh terutama pada pekerja harian, Status finansial para pekerja harian jauh merosot dengan adanya hal di atas.
Admin sedikit bingung melihat fenomena yang terjadi didepan mata, untuk apa Sekolah, Kampus, Kantor atau Perusahaan di liburkan ....?entah siapa yang salah, semua merasa benar dengan argumen-argumennya sendiri yang beraneka ragam, faktanya Sekolah, Kampus, Kantor atau Perusahaan diliburkan mereka para "OKNUM" merasa liburan, jalan-jalan kesana kemari tanpa menghiraukan angka di atas, entah jumlah "OKNUM" yang terlalu tinggi atau kebijakan yang kurang tegas, #dirumahaja kayanya cuma sekedar tren viral saja, admin kira hanya sekedar himbauan tidak akan efektif tanpa kebijakan yang tegas, dan untuk para "OKNUM" plissss belajar lagi bahasa Indonesia, pahami antara kata "DILIBURKAN dan LIBURAN".
"Tempat Hiburan tutup sementara" begitu katanya.....
entah itu cuma tulisan atau cuma sekedar kata-kata indah penyejuk jiwa, lagi-lagi admin kira ini masalah "OKNUM" ya.... sebagian memang tutup, tapi sebagian lagi masih ada tuh yang buka, khusunya yang admin liat dengan mata kepala admin sendiri di daerah tempat tinggal admin kota tercinta Banjarbaru (Kalimantan Selatan), admin kurang tau apakah sudah ada himbauan atau belum mengenai tempat-tempat hiburan atau tongkrongan dan lain sebagainya, sepertinya sih sudah ada, yaaaa kembali lagi kita putar filmnya .... tidak lain ini judul filmnya "OKNUM", yang admin liat saat ini, sekolah diliburkan, kampus diliburkan, sebagian kantor work at home, sampai mesjid-mesjid pun ada tulisan himbauan dirumah aja. Jadi kesimpulannya buat apa Sekolah dan Kampus diliburkan?, para pekerja Work at home? dan para jamaah mesjid beribadah dirumah? kalau "OKNUM"nya nongkrong ditempat hiburan, Cafe, ngumpul-ngumpul tempat tongkrongan di taman, dan lagi-lagi menurut admin jika hanya sekedar himbauan mungkin kurang efektif.
Admin cukup prihatin dengan keadaan ini, kawan-kawan sejawat perawat, dokter, tenaga kesehatan lain dan relawan kesehatan yang mengabdikan diri dalam penanggulangan Covid-19 ini mereka berjibaku antara hidup dan mati merawat yang sakit, kering tenggorokan mereka memberikan himbauan, sakit hati mereka melihat penderita tidak tertolong, pilu perasaan mereka berpisah dengan sanak keluarga, panasnya pakaian pakaian "Astronaut" tak mereka hiraukan untuk merawat yang sakit, apa kalian pikir gajih mereka besar....????, ya... memang ada kebijakan pemerintah untuk memebrikan tunjangan pada para relawan itu mungkin yang terekspos saat ini, sekarang apa kabar para kawan-kawan ku perawat TKS biasa kami menyebutnya, "Tenaga Kerja SukaRela", gajih mereka jauh dibawah UMP, bahkan dibawah 1 juta/bulan, dan bahkan tidak dapat gajih sepeserpun., mau tau apa itu perawat TKS lebih dalam...??? silakan anda korek-korek sama mbah google, sampai saat ini pun admin belum bisa menulis tentang Perawat TKS, admin tidak punya kata-kata yang sanggup menggambarkan mereka.
Fenomena wabah Covid-19 sudah menjamah seluruh pelosok Indonesia, termasuk kota yang admin tinggali saat ini, kondisi kian parah dari hari kehari, jumlah pasien terinfeksi semakin bertambah banyak dengan angka kesembuhan yang relatif kecil, semakin diperparah dengan judul film "OKNUM" di atas, Red Zone tidak terkontrol dan tersebar dimana-mana, admin kira perjuangan relawan kesehatan akan sia-sia, pemerintah menyediakan tempat untuk penanggulangan Covid-19 akan sia-sia, himbauan yang berkoar-koar akan sia-sia, Spanduk, Banner, Iklan-iklan kesehatan mengenai Covid-19 yang terpasang di jalan-jalan di gedung-gedung atau dimana-mana juga akan sia-sia, tanpa kesadaran para aktor pemain film "OKNUM", sudah cukup sok jagonya, anda mungkin kuat dan kebal terhadap Covid-19 yang ngomong di sosial media, jangan sampai anda jadi pembawa penyakit untuk keluarga anda dirumah, ayo #dirumahaja.
ini bukan masalah jenis penyakitnya, memang benar penyakit kanker juga mematikan, penyakit jantung juga mematikan, tapi ini masalah penyebarannya yang begitu cepat. ayo #dirumahaja.
juga memang benar ini sangat berdampak pada pendapatan anda, sangat amat berpengaruh pada finansial anda terutama para pekerja harian, atau pedagang, atau pebisnis lain, admin sangat paham masalah ini karena admin pun seorang pedagang, tapi tidak ada pilihan lain untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini tanpa mengisolasi diri sendiri, admin juga bingung mencari kata-kata yang lebih halus dari ini, "Mari kita Jatuh Bersama Untuk Nanti Kita Bangkit Bersama", yaaa... admin yakin jika para pekerja harian atau lainya yang mendapatkan pendapatan yang harus bekerja sehari harinya akan membuat kita jatuh se jatuh-jatuhnya kalau kita #dirumahaja, yaaa... admin juga paham betul mulut butuh dikunyah, perut perlu makan, jika memang tidak mampu #dirumahaja dan harus keluar rumah untuk mencari rezeki, keluar rumahlah dengan aman, selalu gunakan masker, jaga kebersihan, dan saat pulang kerumah jangan sentuh apapun sebelum anda membersihkan diri, mungkin ada juga warung-warung yang tetap harus buka untuk menghidupi keluarganya, admin sarankan bukalah dengan aman., buat jarak antara pembeli dan penjual minimal 1,5 atau 2 meter, selalu jaga kebersihan warung anda, dan mungkin warung-warung makan tetap harus buka, mungkin juga warnet-warnet tetap harus buka dengan kondisi ini silakan anda buka tapi kembali lagi bukalah dengan aman., buat jarak antara pengguna warnet 1 dan lainnya, sama hal nya dengan warung makan buatlah jarak antara pengunjung 1 dan pengunjung lainnya dan selalu jaga kebersihan tempat anda ya...!!, dan untuk para pelajar, mahasiswa yang diliburkan gunakanlah waktu kalian untuk belajar dirumah dan tetaplah dirumah, dan untuk para pekerja kantoran yang bisa libur dan bisa work at home gunakanlah waktu kalian benar-benar bekerja dirumah dan berkumpul keluarga yang mungkin jarang anda dapatkan ketika anda sibuk bekerja dikantor, memang sumpek, jenuh dan membosankan, tapi ingatlah ini untuk kemaslahatan kita bersama admin ulangi lagi "Mari Kita Jatuh Bersama Untuk Bangkin Nanti Kita Bangkit Bersama"
dan untuk pemerintah, Admin Pribadi sangat mendukung jika dilaksanakan kebijakan
Lockdown, lebih cepat lebih baik, dan lebih cepat pula kita terlepas dari jeratan Covid-19 ini, kita harus mengontrol
Red Zone ini dengan baik., sudah cukup
Red Zone yang ada, dengan lockdown kita benahi daerah Red Zone pelan-pelan hingga tuntas, pelan-pelan kita bangun zona aman dan jangan seperti ini semua area hampir
Red Zone, mau kemana mereka berlindung, jangan biarkan tugas tenaga kesehatan dan para relawan Covid-19 jadi sia-sia, hargai perjuangan mereka.
Baca Juga :
Cara Mencegah Terjangkit Virus Corona Dengan Alami
Indonesia memang unik, Negara kita terdiri dari pulau-pulau dan beraneka ragam suku budaya hingga beraneka ragam cara warga +62 menanggapi wabah "Covid-19" ini.
Sejak pertama kali pemberitaan wabah Covid-19 mewabah di Indonesia hingga sekarang warga Indonesia memang sangat unik dalam menghadapi dan menanggapinya.
Dari segi Pendapat : ada yang pro kontra masalah penanggulangan wabah Covid-19, cukup banyak sih pendapat-pendapat orang-orang mengenai wabah ini di Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan di TV yang gak bisa admin tulis disini, takut keriting jari admin......
Dari segi Bisnis : jadi pedagang dadakan masker atau sanitizer iya kalau jualnya harga normal, ini jualnya harga selangit sampai ada yang bikin meme "tukang masker naik haji", yang bikin meme iya lucu untuk yang jualan ayolah jangan mahal-mahal hehe......
Dari segi Agama : Waaaahhh ini nih admin yang takut, yang menarik perhatian admin sih masalah pro kontra mengenai ibadah umat Islam, kalian pasti udah tau kan masalahnya apa...? iya... admin juga tau ada yang pro dan ada juga yang dengan keras kontra terhadap kebijakan pemerintah, tapi admin gak berani terlalu banyak komentar dalam masalah ini, cuma saran admin jangan sampai hal ini menjadi perpecahan bagi kita., menurut admin semua pendapat itu baik yang paling penting cara kita menanggapinya.
Dari segi Politik : ini nih yang seru......., Admin kemarin baru liat berita dan tanggapan Mba Najwa Shihab, katanya sih dengan alih-alih wabah virus Covid-19 ini tahanan alias NAPI Korupsi mau dibebaskan karena takut di dalam penjara menjadi berkembang biak Virus Covid-19, iya sih kalo dipikir-pikir memang benar di penjara itu berdesak-desakan bahkan penjara / Lapas di Indonesia memang sudah Overload kapasitasnya, kalau satu orang NAPI terjangkin mungkin bisa jadi satu LAPAS juga terjangkit Covid-19.
menurut pandangan kemanusian memang benar hal ini sepertinya perlu dilakukan, akan tetapi mengapa hanya tahanan Korupsi yang dibebaskan...? sedangkan yang saya tau ruang tahanan para koruptor berbeda dengan tahanan lain, jauh lebih nyaman dari ruang tahanan lain, dan yang saya tau juga ruang tahanan koruptor disediakan satu ruangan untuk satu orang tahanan dengan fasilitas yang mewah, sangat jauh berdeda dengan ruang tahanan lain yang satu ruangan bisa di isi 30 s/d 50 orang tahanan mungkin. Jadi kenapa tahanan korupsi yang dibebaskan...??? dan sebetulnya mereka bisa mengisolasi diri sendiri dalam tahanan. kemudian........ Apa kabar tahanan yang lain..? yang harus berdesakan 30 s/d 50 orang dalam satu ruangan...???? "admin masih tunggu berita selanjutnya........
Mari kita dukung himbauan #dirumahaja
"Mari Jatuh Bersama Untuk Nanti Kita Bangkit Bersama"
*Catatan :
Tulisan di atas tidak bermaksud menyinggung atau merendahkan pihak manapun
Belum ada tanggapan untuk "FENOMENA MENYEDIHKAN VIRUS CORONA COVID-19"
Post a Comment